Rabu, 20 Oktober 2010

Gol Cantik Guillen, Arema Ungguli Persijap

VIVAnews - Arema FC memimpin babak pertama laga lawan Persijap Jepara Rabu 20 Oktober 2010. Hingga turun minum, Singo Edan unggul tipis 1-0 lewat gol Esteban Guillen.

Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Esteban sudah mengancam gawang Persijap pada menit ke-13 lewat sebuah tendangan salto. Sayang, bola masih membentur mistar gawang tuan rumah.

Rasa penasaran Esteban akhirnya terbayar pada menit ke-17. Esteban mencetak gol dengan indah. Tendangan kerasnya dari sisi kanan gawang Persijap gagal dibendung oleh kiper tim tamu, Danang Wihatmoko. Skor 1-0 untuk Arema.

Laga yang disiarkan langsung antv ini secara umum berjalan keras. Para pemain kedua tim tak ragu untuk melakukan pelanggaran keras demi merebut bola dan menyelamatkan gawangnya dari tekanan lawan.

Meski demikian, wasit Sulistyoko terkesan pelit dalam mengeluarkan kartu. Hingga babak pertama usai, hanya Enjang Rohiman yang mendapat kartu kuning usai melakukan pelanggaran keras terhadap Juan Revi.

Laga melawan Persijap merupakan laga ke-4 Arema pada Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011. Pada tiga laga sebelumnya, Arema sukses merebut dua kemenangan dan menderita satu kekalahan. (one)

Susunan PemainArema: Kurnia Meiga (g), Beni Wahyudi, Purwaka Yudi, Waluyo, Zulkifli Syukur, Esteban Guillen, Juan Revi, Roman Chmelo, Yongky Ariwibowo, Noh Alam Shah, M Ridhuan

Persijap: Danang Wihatmoko (g), Aris Fandi Kurniawan, Kasiadi, Evaldo Silva, Catur Bintang, Enjang Rohiman-KK, Hyun Soon Min, Gustavo Beirao, Francisco Javier Perez/Joan Joansyah (39'), Nurul Huda, Gendut Doni
• VIVAnews

Tekuk Persijap, Arema Tempel Persipura

VIVAnews - Arema FC kembali merebut tiga poin saat tampil di kandangnya. Setelah berhasil mengalahkan Persibo 4-2, Singo Edan juga menang 2-0 saat menjamu Persijap Jepara, Rabu 20 Oktober 2010.

Berkat kemenangan ini Arema naik dua tingkat ke urutan 2 klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011. Dengan koleksi 9 poin, pasukan Miroslav Janu menempel ketat pimpinan klasemen sementara Persipura Jayapura.
Persipura kini berada di puncak klasemen dengan koleksi 10 poin dari 4 laga. Tambahan tiga poin diraih Persipura setelah mengalahkan Bontang FC dengan skor fantastis 8-1.
Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Arema unggul 1-0 di babak pertama. Gol pertama Singo Edan dicetak oleh Esteban Guillen lewat tendangan jarak jauh cantik pada menit ke-17.

Di babak kedua, Arema masih mendominasi jalannya pertandingan. Namun, permainan keras Persijap membuat Noh Alam Shah cs kesulitan untuk mengancam gawang lawan.

Beberapa pemain Arema juga terpancing bermain keras. Bahkan, Juan Revi sempat terlibat keributan dengan Gustavo Beirao pada menit ke-60. Revi tak terima saat Guti melakukan pelanggaran keras kepada dirinya.

Revi terlihat menarik baju Guti. Namun, aksinya dicegah oleh rekan-rekannya yang lain. Anehnya, wasit Sulistyoko tak juga mengeluarkan kartu bagi kedua pemain tersebut.

Pada menit ke-64, pelanggaran keras juga dilakukan oleh Noh Alam Shah kepada salah seorang pemain Arema. Namun, Sulistyoko juga tidak mencabut kartu atas pelanggaran tersebut.

Arema akhirnya berhasil menggandakan keunggulannya pada menit ke-68 lewat gol M Ridhuan. Pemain asal Singapura itu sukses menjebol gawang Danang Wihatmoko memanfaatkan kemelut di depan gawang Persijap.

Skor 2-0 bertahan hingga laga usai. (one)

Susunan Pemain
Arema:
Kurnia Meiga (g), Beni Wahyudi, Purwaka Yudi, Waluyo, Zulkifli Syukur-KK, Esteban Guillen, Juan Revi, Roman Chmelo/TA Mushafry (55'), Yongky Ariwibowo/M Fachrudin (88'), Noh Alam Shah/Ahmad Bustomi (79'), M Ridhuan

Persijap: Danang Wihatmoko (g), Aris Fandi Kurniawan/Anggo Julian (71'), Kasiadi, Evaldo Silva, Catur Bintang, Enjang Rohiman-KK, Hyun Soon Min/Riski Novriansyah (58'), Gustavo Beirao, Francisco Javier Perez/Johan Juansyah (39'), Nurul Huda, Gendut Doni-KK

Kamis, 07 Oktober 2010

Tiket Indonesia Vs Uruguay Baru Terjual 4.000

VIVAnews - Hingga hari ini tiket laga persahabatan antara tim nasional Indonesia menghadapi tim nasional Uruguay baru terjual 4.000 tiket dari total tiket yang tersedia sebanyak 62.000 lembar.

"Tidak ada masalah dengan ketidakhadiran Diego Forlan. Kalau semua diakumulasi sekitar 4.000 sudah terjual," kata Ketua Local Organizing Comittee (LOC), Joko Driyono kepada wartawan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis 7 Oktober 2010.

Dalam penelusuran VIVAnews, tiket yang dijual secara online di Rajakarcis.com berstatus habis. Tiket yang dijual secara online itu meliputi kategori untuk VVIP : Rp 2.000.000, VIP Barat : Rp 500.000, Categori 1 : Rp 300.000. "Ini sangat surprise, melalui fasilitas online bisa terjual habis," ujar Joko.

Panitia sendiri telah menyediakan sebanyak 62.000 tiket. Selain dijual secara online, panitia juga membuka loket menjelang laga berlangsung besok. "Akumulasi saat ini baru 4000, itu terdiri dari penjualan secara online maupun pemesanan secara langsung kepada kami," jelas Joko.
• VIVAnews

Diego Forlan Batal Tampil di Jakarta

VIVAnews - Harapan publik sepakbola nasional untuk menyaksikan aksi ujung tombak Uruguay, Diego Forlan ketika menghadapi timnas senior dalam pertandingan persahabatan sirna. Atletico Madrid melarang pemainnya itu datang ke Jakarta.

Seperti dilansir AS.com, Forlan masih menjalani tes kesehatan di Cerro de Espino, kamp latihan Atletico. Kubu los Rojiblancos meminta Forlan tetap berada di Madrid hingga akhir pekan ini.

Dengan demikian, Pemain Terbaik Piala Dunia 2010 ini dipastikan tidak akan memperkuat Uruguay ketika menghadapi timnas Indonesia, Jumat 8 Oktober 2010, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Manajemen Atletico memperbolehkan Forlan meninggalkan klub pada Jumat nanti untuk bergabung dengan la Celeste yang bakal melakoni pertandingan persahabatan melawan China di Wuhan. Namun tak diketahui, apakah Forlan bisa dimainkan atau tidak. (Goal)
• VIVAnews

Indonesia Kalahkan Uruguay 2-1! Pada 1974 Sutan Harhara cs. berhasil mematikan permainan cantik tim peringkat empat dunia.

VIVAnews - Tim nasional Indonesia berhasil menaklukkan Uruguay 2-1! Tapi, jangan senang dulu. Itu terjadi puluhan tahun lalu. Sejarah itu dicatat dalam laga persahabatan kedua negara pada 1974 silam.
Ketika itu PSSI tengah berulang tahun dan mengundang Uruguay untuk bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno--yang saat itu masih bernama Stadion Utama Senayan Jakarta. Ditonton sekitar 60 ribu orang, laga itu berlangsung pada tanggal 19 April 1974.
Uruguay saat itu menurunkan tim yang dipersiapkan untuk Piala Dunia 1974. Sutan Harhara, mantan pemain timnas Indonesia yang menjadi saksi sejarah gemilang itu, saat diwawancara tvOne mengenang peristiwa bersejarah itu. Ketika itu, kata Sutan, tim Merah Putih berhasil mematikan kesebelasan nasional asal Amerika Latin itu yang bercirikan permainan individual yang cantik dan tajam.

"Saat itu, kami main fight, tidak lembek, dan penuh kedispilinan tinggi," ujar Sutan Harhara. Sutan juga mengaku tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi tim peringkat empat dunia itu. "Waktu itu, kita beruntung memiliki banyak pemain yang memiliki skill individu bagus."
Di bawah asuhan Djamiat, skuad Merah Putih yang diperkuat Rusdianto, Ronny Paslah, Abdul Kadir, Anwar Ujang, Nabon, dan Waskito; memegang kendali permainan. Uruguay yang dilatih Juan Alberto Schiaffino, direpotkan serangan bertubi-tubi Indonesia dan lalu bertekuk lutut.
Malu dengan kekalahan itu, Uruguay meminta pertandingan ulang sehari setelahnya. Meski tak berhasil mempertahankan kemenangan, Indonesia kalah terhormat dengan skor 2-3.
"Kami tetap bangga, banyak pelajaran berharga di mana tim Indonesia tidaklah bisa diremehkan," kata Sutan dengan mata berbinar.
Dalam pertandingan yang akan digelar di stadion yang sama, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat malam mendatang, akankah sejarah berulang? (sumber: tvOne, Tempo | kd)
• VIVAnews

ayo ndelok peta ne malang

Apa Kabar Dunia

ONGISNADE

NgaloB-BolanG | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all